poltekkespangkalpinang.com – Kaki sering banget jadi bagian tubuh yang paling sibuk tapi paling jarang dikasih perhatian khusus. Padahal, dari pagi sampai malam, dia yang kerja keras bawa kita ke mana-mana. Anehnya, justru soal perawatan kaki, banyak banget mitos yang berkembang dan dipercaya begitu aja, tanpa dicek kebenarannya.
Mulai dari larangan pakai pelembap di kaki, sampai anggapan kalau kuku kaki harus selalu dipotong super pendek biar nggak tumbuh ke dalam. Nah, biar kamu nggak salah langkah dalam merawat kaki sendiri, yuk kenali tujuh mitos populer seputar perawatan kaki yang ternyata nggak sepenuhnya benar.
1. Kaki Bau Itu Wajar, Namanya Juga Keringetan
Ini salah satu mitos yang paling sering kita dengar dan sering banget dijadikan pembenaran. Memang sih, kaki bisa bau setelah pakai sepatu seharian, apalagi yang tertutup rapat. Tapi kalau baunya menyengat banget dan nggak hilang-hilang, itu tandanya ada yang salah. Biasanya karena bakteri dan jamur yang berkembang biak di kondisi lembap.
Solusinya? Cuci kaki dengan sabun antibakteri, keringkan dengan benar (jangan malas lap sela-sela jari!), ganti kaus kaki tiap hari, dan jemur sepatu secara berkala. Jadi, kaki bau itu bisa dicegah dan bukan sesuatu yang “normal-normal aja”.
2. Makin Sering Eksfoliasi, Makin Halus Tumit
Eksfoliasi memang penting untuk ngangkat sel kulit mati, terutama di area tumit yang sering keras dan pecah-pecah. Tapi terlalu sering juga nggak baik. Banyak yang mikir harus sikat tumit tiap hari biar cepat halus, padahal malah bisa bikin kulit iritasi, merah, bahkan makin kering karena lapisan pelindung alaminya terkikis.
Idealnya, eksfoliasi cukup dilakukan 1–2 kali seminggu pakai batu apung atau scrub lembut. Setelah itu, langsung pakai pelembap biar kulit kaki tetap lembut dan sehat.
3. Kuku Kaki Harus Dipotong Sampai Pendek Banget
Banyak orang potong kuku kaki super pendek dengan alasan biar nggak tumbuh ke dalam atau biar lebih lama tumbuh. Sayangnya, ini justru bisa jadi penyebab utama kuku tumbuh ke dalam alias ingrown toenail, yang bisa bikin sakit banget dan bahkan infeksi kalau nggak ditangani.
Yang benar, potong kuku kaki lurus aja, jangan terlalu pendek, dan jangan membulatkan ujungnya terlalu dalam. Sisakan sedikit bagian putih dan hindari mengorek bagian samping kuku. Lebih aman dan lebih sehat!
4. Kaki Nggak Perlu Pakai Pelembap, Kan Selalu Ketutup Sepatu
Karena letaknya di bawah dan sering tertutup sepatu, banyak orang anggap kaki nggak perlu perawatan. Padahal, kaki yang tertutup seharian rawan kering karena gesekan dari kaus kaki dan kurang sirkulasi udara. Kalau dibiarkan, kulit kaki jadi gampang pecah-pecah, terutama di bagian tumit.
Pakai pelembap khusus kaki setiap habis mandi dan sebelum tidur bisa bantu jaga kelembapan dan elastisitas kulit. Kalau tumit kamu udah kering parah, pilih krim kaki yang mengandung urea atau shea butter.
5. Kalau Nggak Sakit, Berarti Nggak Masalah
Banyak orang baru sadar ada masalah di kaki saat sudah terasa nyeri atau luka. Padahal, perubahan kecil seperti warna kuku menguning, kulit kaki yang bersisik, atau munculnya benjolan kecil bisa jadi tanda awal jamur, infeksi, atau gangguan lain.
Jadi jangan tunggu sakit dulu baru peduli. Periksa kondisi kaki secara rutin, termasuk sela-sela jari dan kuku. Semakin cepat kamu sadar ada yang janggal, semakin cepat juga bisa ditangani.
6. Semua Orang Bisa Pakai Sembarang Sepatu Asal Muat
Sepatu yang muat belum tentu nyaman. Banyak orang beli sepatu cuma karena modelnya lucu atau diskon besar, padahal nggak sesuai sama bentuk kaki. Hasilnya? Lecet, kapalan, bahkan bisa menyebabkan gangguan postur dan nyeri kaki berkepanjangan.
Pilih sepatu yang sesuai bentuk kaki dan aktivitasmu. Kalau kaki kamu lebar, hindari model yang sempit di depan. Dan jangan pakai sepatu hak tinggi seharian penuh, beri jeda biar kaki bisa “napas”.
7. Bertelanjang Kaki di Rumah Itu Aman-Aman Aja
Banyak yang mikir nyeker di rumah itu bebas risiko. Tapi sebenarnya, lantai rumah tetap bisa jadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri, apalagi kalau sering lembap atau jarang dibersihkan. Belum lagi risiko terpijak benda tajam kecil yang nggak kelihatan.
Lebih aman pakai sandal rumah yang empuk dan bersih. Selain melindungi kaki, juga bantu mengurangi tekanan langsung ke tumit saat jalan di permukaan keras seperti keramik atau granit.
Perawatan kaki yang benar bukan soal ribet atau mahal. Kadang, kita cukup berhenti percaya mitos lama dan mulai merawat kaki dengan cara yang masuk akal dan sesuai kebutuhan. Kaki yang sehat bukan cuma bikin kita nyaman bergerak, tapi juga bantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
poltekkespangkalpinang.com percaya bahwa edukasi itu penting, apalagi soal perawatan tubuh yang sering diremehkan seperti kaki. Yuk, mulai peduli dan rawat kaki kamu dengan benar, dari hal sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah.
Kaki yang terawat bukan cuma bikin tampilan kamu makin oke, tapi juga bikin langkahmu jadi lebih ringan, bebas rasa sakit, dan lebih percaya diri ke mana pun pergi.