10 Cara Membedakan Nyeri Rahang Akibat Gigi atau Sendi

10 Cara Membedakan Nyeri Rahang Akibat Gigi atau Sendi

poltekkespangkalpinang.com – Sakit di area rahang tuh suka bikin bingung. Rasanya ngilu, kadang tajam, kadang pegal aja. Tapi yang bikin makin galau adalah gak tahu pasti ini nyerinya karena gigi bermasalah atau karena sendi rahang (TMJ) yang rewel. Kalau nebak-nebak doang, bisa-bisa malah salah penanganan.

Sebagai penulis di poltekkespangkalpinang.com, aku sering dapet pertanyaan kayak, “Gimana sih cara bedain sakit rahang karena gigi sama karena sendi?” Nah, supaya kamu gak terus-terusan bingung dan bisa ambil langkah tepat, aku rangkum 10 cara paling gampang buat bantu kamu bedain dua penyebab nyeri rahang yang sering tertukar ini.

1. Lokasi Rasa Sakit

Kalau nyerinya terasa di sekitar satu atau dua gigi, terutama bagian belakang, besar kemungkinan penyebabnya adalah masalah gigi. Tapi kalau nyerinya lebih ke arah dekat telinga, sisi rahang, atau menjalar ke pipi dan leher, bisa jadi masalahnya ada di sendi rahang.

Coba pegang bagian sendi rahang kamu (di dekat telinga) sambil buka-tutup mulut. Kalau bagian itu terasa sakit atau ada suara “klik”, kemungkinan besar itu berasal dari sendi TMJ.

2. Jenis Nyeri

Nyeri akibat gigi biasanya terasa tajam, menusuk, dan bisa jadi makin parah kalau kena rangsangan kayak makanan dingin, panas, atau manis. Sedangkan nyeri karena sendi biasanya terasa tumpul, pegal, atau seperti ditekan, dan seringkali muncul setelah rahang banyak bergerak.

Kalau kamu ngerasain rasa sakitnya makin menjadi setelah ngobrol lama atau ngunyah makanan keras, itu sinyal kuat kalau yang bermasalah adalah sendi rahang, bukan giginya.

3. Waktu Munculnya Rasa Sakit

Nyeri karena gigi seringkali muncul terus-menerus atau makin parah di malam hari saat posisi kepala tiduran. Sementara nyeri karena sendi rahang biasanya muncul atau memburuk saat aktivitas yang melibatkan gerakan rahang, seperti makan, bicara, atau menguap.

Kalau rasa sakitnya justru muncul saat rahang diam, mungkin kamu harus cek kondisi gigi. Tapi kalau sakitnya makin terasa pas rahang aktif, bisa jadi itu sendi yang bermasalah.

4. Reaksi Terhadap Sentuhan

Coba tekan pelan-pelan di sekitar pipi, dagu, dan dekat telinga. Kalau nyerinya makin terasa saat kamu tekan sendi rahang, itu tanda kemungkinan besar masalahnya ada di TMJ. Tapi kalau rasa sakitnya lebih ke area gusi atau gigi yang terasa ngilu saat diketuk, itu lebih mengarah ke masalah gigi.

Sensitivitas terhadap tekanan bisa jadi petunjuk awal yang lumayan akurat. Jangan disepelekan ya, kadang dari tes sederhana ini aja kamu bisa langsung tau arah masalahnya ke mana.

5. Bunyi di Rahang Saat Dibuka

Sendi rahang yang bermasalah sering mengeluarkan bunyi “klik”, “krek”, atau terasa bergeser saat kamu buka-tutup mulut. Sementara kalau penyebabnya adalah gigi, kamu biasanya gak akan denger suara aneh di rahang, kecuali ada dampak ke posisi rahang.

Kalau kamu denger bunyi-bunyi gak biasa saat rahang bergerak, itu sinyal kuat buat cek ke dokter spesialis TMJ. Karena bunyi itu biasanya muncul kalau ada gangguan di struktur sendi rahang.

BACA JUGA:  10 Pilihan Obat Alami untuk Mengatasi Peradangan Rahang

6. Pembengkakan di Sekitar Area Sakit

Masalah gigi seperti infeksi, abses, atau gigi berlubang parah bisa bikin gusi bengkak. Biasanya disertai rasa nyut-nyutan dan bahkan bisa bikin pipi ikut bengkak. Sedangkan pembengkakan akibat TMJ lebih tersebar, kadang gak kelihatan tapi terasa penuh dan kaku di sisi wajah.

Kalau kamu ngaca dan ngeliat salah satu sisi pipi bengkak, cek dulu apakah ada gigi yang bermasalah di sekitar situ. Tapi kalau gak ada tanda-tanda infeksi gigi, bisa jadi itu TMJ yang meradang.

7. Sakit Kepala atau Leher yang Menyertai

Masalah pada sendi rahang sering banget berhubungan sama sakit kepala tegang, pegal di leher, atau rasa berat di bagian belakang kepala. Ini karena otot-otot di sekitar rahang, kepala, dan leher saling terhubung.

Kalau kamu sering ngerasa rahang pegal disertai leher kaku atau migrain ringan, sebaiknya curiga ke arah TMJ. Gigi yang bermasalah jarang banget menimbulkan gejala tambahan di luar mulut.

8. Gigi Terasa Tidak Sejajar

Kalau kamu ngerasa gigi atas dan bawah gak bisa menutup sempurna seperti biasa, atau rahang terasa “ngunci”, besar kemungkinan itu masalah sendi rahang. TMJ yang terganggu bisa bikin posisi rahang jadi gak sinkron dan menyebabkan gangguan saat menelan atau mengunyah.

Sementara masalah gigi biasanya gak sampai bikin rahang gak bisa bergerak bebas, kecuali memang ada pembengkakan ekstrem.

9. Reaksi Terhadap Makanan

Masalah gigi biasanya bikin kamu jadi sensitif terhadap makanan dingin, panas, atau manis. Tapi kalau kamu bisa makan makanan dingin atau panas tanpa masalah, tapi malah sakit pas ngunyah makanan keras atau harus buka mulut lebar, itu bisa jadi gejala TMJ.

Coba deh tes pakai es krim atau air dingin. Kalau gigi kamu langsung ngilu, berarti kemungkinan besar itu masalah gigi. Tapi kalau yang bikin sakit malah pas ngunyah, coba perhatikan lagi gerakan rahangnya.

10. Riwayat Kesehatan dan Kebiasaan

Kalau kamu punya kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur (bruxism), suka menguap lebar, sering stres atau duduk dengan postur buruk, maka kamu lebih rentan mengalami gangguan TMJ. Tapi kalau sebelumnya kamu sering ngalamin gigi berlubang, tambalan copot, atau infeksi gusi, maka kemungkinan besar nyerinya karena masalah gigi.

Melihat riwayat kebiasaan bisa bantu banget sebagai petunjuk awal. Jadi, coba refleksi dulu sebelum buru-buru ambil kesimpulan.

Kesimpulan Tanpa Kata “Kesimpulan”

Membedakan nyeri rahang karena gigi atau sendi memang kadang tricky, tapi bukan berarti mustahil. Dengan lebih peka terhadap gejala dan tahu apa yang harus diperhatikan, kamu bisa lebih cepat menentukan langkah yang tepat.

Kalau masih ragu, jangan sungkan buat periksa ke dokter gigi atau spesialis TMJ. Penanganan yang tepat bisa mencegah rasa nyeri makin parah dan bikin kamu lebih nyaman dalam aktivitas sehari-hari. Yuk, mulai kenali sinyal tubuhmu lebih baik!